Pas banget, teman-teman para pejuang yang udah ngerintis bisnis sendiri! Ketika kamu memulai petualangan bisnis baru, gak cuma gaji karyawan yang penting buat dipertimbangkan, tapi juga gaji kamu sendiri. Soalnya, saat kamu kerja buat orang lain, biasanya gaji udah ditentuin sama mereka untuk pekerjaan yang kamu lakuin.
Tapi, ketika kamu jadi bos untuk bisnismu sendiri, kamu harus dapet gaji yang cukup buat bayar tagihan pribadi, tapi juga buat modalin bisnismu dan hadapi situasi darurat. Ngitung berapa gaji yang sebaiknya kamu ambil versus apa yang dibutuhkan buat bisnis bisa jadi tantangan.
Meskipun gak ada aturan pasti, ada beberapa pedoman yang bisa bantu kamu. Nah, di sini kita bakal ngasih tau caranya buat nentuin berapa gaji yang sebaiknya kamu ambil untuk kerjamu.
Menentukan Gaji Kamu Sendiri
Sebagai pebisnis, terutama kalo lagi startup atau butuh nge-expand bisnis, mungkin kamu mikir buat gak ambil gaji aja dan invest semua duit buat bisnismu. Tapi, hal ini bisa berbahaya, bisa merusak kredit pribadi, dan akhirnya pengaruh buruk buat gaya hidupmu, yang ujung-ujungnya bisa berdampak negatif buat bisnismu.
Cara paling masuk akal buat menilai gaji kamu adalah dengan ngeliat anggaran bisnismu, pendapatan, dan kebutuhan aliran kas. Tanyain diri kamu pertanyaan-pertanyaan ini:
- Seberapa menguntungkannya bisnismu?
- Apa kebutuhan aliran kas bisnismu?
- Apakah kamu punya sumber dana darurat selama penurunan pendapatan?
Kamu harus menghitung gaji kamu berdasarkan pendapatan bisnismu dan biaya pribadi kamu. Tentu aja, kalo pendapatan masih kurang, kamu harus ambil gaji yang lebih kecil, yang bisa kamu kompensasiin dengan bonus kalo situasinya membaik.
Kalo bisnismu masih panjang perjalanan, kamu harus inget bahwa uang yang kamu ambil buat gaji sama aja dengan uang yang gak bisa kamu invest buat pertumbuhan bisnismu. Semakin banyak modal yang kamu invest buat bisnismu, semakin besar peluang buat pertumbuhan, yang artinya nanti kamu bisa ambil gaji lebih besar.
Tapi, sebagai pebisnis, kamu gak pengen risiko kesuksesan bisnismu dengan hidup dalam kesusahan! Jangan terlalu sering ambil gaji besar-besaran atau badan pajak bisa curiga. Ambil gaji yang wajar secara teratur buat kamu bisa hidup dengan nyaman.
Rencanakan Gajimu Dari Awal
Rencanain gaji kamu sejak awal dalam rencana bisnismu dan perkirakan peningkatan gaji saat bisnismu berkembang. Cara lain buat menilai berapa gaji yang sebaiknya kamu ambil adalah dengan liat iklan lowongan kerja dan penawaran agensi buat jabatan serupa dengan kamu. Bandingin gaji kamu dengan tugas yang kamu lakuin dan jumlah jam kerja kamu.
Mungkin juga berguna buat ngobrol sama pebisnis lain di sektor yang sama buat tau gaji mereka. Kalo aliran kas kamu membaik, kerja sama sama akuntan kamu buat pastiin gaji kamu memadai dan rencana keuangan kamu buat nanti juga udah ngehitung pajak dan masa pensiun kamu.
1. Jangan Kesampingkan Gaji Pribadi
- Evaluasi anggaran bisnismu, pendapatan, dan kebutuhan aliran kas.
- Tanyain diri kamu pertanyaan-pertanyaan penting tentang kesehatan keuangan bisnismu.
2. Ingat Risiko Kesejahteraanmu
- Pertimbangkan dampak buruk yang bisa dialami gaji kecil terhadap hidup pribadi kamu.
- Hindari pembayaran besar-besaran yang mencurigakan oleh badan pajak.
3. Perhitungan yang Bijak
- Hitung gaji kamu berdasarkan pendapatan bisnismu dan biaya pribadi kamu.
- Pertimbangkan investasi tambahan ke bisnismu dan peluang pertumbuhan.
4. Bandingkan dengan Pasar
- Lihat iklan lowongan kerja dan penawaran agensi untuk jabatan serupa.
- Berbicara dengan pebisnis lain dalam sektor yang sama buat ngecek standar gaji.
Jadi, teman-teman pebisnis, dalam dunia kewirausahaan, ngambil gaji itu bukan masalah sepele. Gak cuma soal buat ngeluarin duit dari bisnismu ke kantongmu sendiri, tapi juga soal nentuin angka yang bisa bikin bisnismu maju dan kamu tetap bisa hidup nyaman.
Jadi, saat kamu ngehitung gaji kamu, jangan sembarangan, tapi pikirin masak-masak dan ikutin pedoman-pedoman yang udah kita bahas. Ingat, gaji kamu itu gak cuma buat sekarang, tapi juga buat masa depan bisnismu.
Gak mau dong bisnismu berantakan gara-gara gaji gak kepikiran? Jadi, jangan ragu buat mikirin ini dengan serius dan jangan ragu juga buat tanya sama yang udah berpengalaman di bidang bisnismu. Sukses terus, teman-teman pebisnis!