Bisnis online merupakan solusi usaha yang mempunyai nilai lebih yaitu efisien waktu, jangkauan luas sehingga berpotensi besar mendapatkan pembeli, dan tidak membutuhkan biaya operasional tinggi sehingga keuntungan yang didapatkan bisa maksimal. Kebanyakan para pelaku bisnis “dunia maya” ini bekerja sendirian entah itu usaha jasa maupun dalam bentuk barang fisik. Namun dengan kelebihan yang didapatkan ternyata malah melupakan hal kecil yang bisa menjadi menimbulkan permasalahan besar.
Bisnis itu bukan kerja rodi yang harus dikerjakan setiap waktu tanpa henti, sekali waktu orang akan membuthkan waktu luang untuk istirahat dari segala aktifitas dan rutinitas. Anda pasti juga punya pemikiran seperti diatas ketika segala rutinitas mencapai pada titik jenuh maka solusinya adalah liburan untuk menyegarkan pikiran dan tenaga. Selain itu pada situasi yang tidak bisa diperkirakan orang akan ada masanya secara fisik mengalami penurunan. Kondisi tersebut kebanyakan soal masalah kesehatan. Pola kerja tidak wajar menyebabkan seseorang rentan dan beresiko kesehatannya terganggu. Jika permasalahan itu menimpa seseorang maka segala aktifitas yang sifatnya rutin akan terganggu terutama dalam menjalankan bisnis.
Berdasarkan paparan diatas maka mau tidak mau anda sebagai pelaku usaha individu harus mempunyai rekan kerja, asisten, atau pembantu disaat harus melepaskan pekerjaan untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Pendelegasian atau menyerahkan urusan bisnis pada orang lain sangat dibutuhkan agar aktifitas bisnis terus berjalan sewajarnya tanpa gangguan yang berarti.
Rekan kerja atau asisten dipilih berdasarkan kepercayaan untuk mengelola bisnis dalam kondisi normal atau ketika tidak dalam kontrol. Hal yang paling mengganggu adalah anda mengalami keseahtan buruk sehingga tidak bisa menjalankan usahanya. Oleh karena itu rekan kerja berfungsi sebagai tangan kanan anda agar kepercayaan klien tetap terus terjaga.
Untuk waktu liburan anda bisa memanfaatkan orang lain yang dipercaya untuk menjalankan bisnis atau bisa dikontrol langsung dengan memperhatikan banyak hal. Waktu liburan harus sudah direncanakan maksmimal 1 bulan sebelumnya. Itu untuk mengantisipasi anda bisa membuat pengumuman atau pemberitahuan langsung kepada pembeli bahwa dalam periode waktu yang sudah ditetapkan seluruh aktifitas bisnis akan berhenti. Segala transaksi harus sudah bisa diselesaikan paling lambat 1-2 minggu sebelum kepergian anda untuk liburan. Sedangkan pemesanan (order) selama aktifitas berhenti akan dimasukkan kedalam daftar antri dengan status pending dan akan di kerjakan setelah liburan usai.
Jika memang tidak bisa berhenti dalam jangka waktu lama anda bisa memanfaatkan tenaga orang lain seperti rekan kerja, asisten, atau orang kepercayaan lain untuk sementara menjalankan bisnis anda. Usaha yang sifatnya produk kebutuhan sehari-hari biasanya memerlukan back-up orang lain agar pembeli tidak merasa diterlantarkan. Cara atau solusi itu bisa dijalankan juga untuk bisnis konvensional apalagi yang sudah punya banyak pelanggan tetap.
Mengantisipasi segala permasalahan bisnis memang perlu, tapi lebih bijaksana lagi kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya di saat anda harus melepaskan rutinitas bisnis untuk keperluan lain serta yang sifatnya mendesak. Wirausahawan bisa dikatakan profesional jika orang tersebut sudah merencanakan dan mengantisipasi segala hal buruk menyangkut kelancaran bisnisnya tersebut. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda, Salam Bisnis!