Media sosial yang saat ini sedang booming di dunia internet telah merubah pandangan orang dalam menjalankan teknik pemasaran. Media sosial yang tentunya sudah anda kenal seperti facebook, Twitter, Google Plus, dan sejenisnya selain sebagai media pertemanan juga sekarang ini sudah menjadi alat alternatif untuk memasarkan berbagai produk. Bagaimana memanfaatkan media sosial guna memaksimalkan bisnis? Berikut ini tips yang dirangkum dari banyak sumber dan bermanfaat bagi anda yang menggeluti bisnis.
Mencari Pembeli Potensial
Selama ini media sosial seperti situs pertemanan digunakan untuk mencari orang lain untuk dijadikan teman, memasang status dari yang bisa dimengerti orang banyak hingga membingungkan orang yang baca (just a joke), serta untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang dianggap penting. Seiring waktu berjalan akhirnya media sosial bermutasi menjadi suatu sarana penting dan berguna untuk keperluan lain yaitu bisnis.
Semakin banyak orang yang berkecimpung dalam bisnis otomatis menjadi pesaing bagi produk milik anda, oleh karena itu penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran merupakan langkah strategis yang menguntungkan untuk menemukan calon-calon pembeli potensial. Seperti halnya facebook yang terlihat berbeda dengan situs sejenis lainnya dengan kesan profesional dan serius tapi santai telah menarik perhatian banyak orang dari penjuru dunia untuk menggunakannya.
Melihat hal itu secara tidak langsung dengan semakin banyak orang yang memanfaatkan jejaring sosial maka terciptalah peluang guna mendapatkan pembeli potensial. Klasifikasi berdasarkan wilayah, umur, pekerjaan, hobi, dan lain-lain bisa menjadi target dalam memasarkan produk yang anda miliki. Inilah yang saya katakan tadi bahwa media sosial membuka celah bagi pelaku bisnis untuk menemukan orang-orang yang tepat sebagai target penjualan suatu produk.
Fleksibel Dalam Melakukan Penjualan
Pengguna media sosial tidak seperti waktu sebelumnya yaitu orang-orang sekarang lebih pintar dalam menyikapi penggunaan media sosial. Oleh karena itu hindari pemasaran dalam upaya menjual produk secara frontal dan kasar ke orang lain. Gaya pemasaran online melalui media sosial harus memenuhi etika dalam berkomunikasi sehingga orang akan melihat anda atau perusahaan sebagai penjual produk yang profesional.
Pemasaran yang sifatnya komunikatif lebih mudah menjaring pembeli potensial dibandingkan dengan cara promosi secara massal dan tidak tertarget sehingga orang lebih mengenal anda sebagai seorang spammer atau tukang penyebar iklan yang menyebalkan. Jika anda mempunyai teman dalam satu akun sangat dianjurkan untuk promosi tidak secara massal karena produk yang anda hasilkan atau miliki tidak semua orang dalam daftar teman anda membutuhkannya. Perlu melakukan “inventarisir” teman berdasarkan klasifikasi yang sesuai dengan produk anda.
Respon Spontan Ketika Mendapatkan Peluang
Ketika anda menyebarkan promosi produk di media sosial tentu beberapa orang akan berusaha ingin tahu lebih banyak mengenai produk yang ditawarkan itu. Hal ini harus anda sikapi dengan respon spontan bahwa ini merupakan calon pembeli potensial. Respon cepat pada setiap pertanyaan mengenai produk yang anda tawarkan entah itu melalui komentar maupun pesan pribadi sangat mempengaruhi kesan orang terhadap anda sebagai “pemilik” produk bahkan pada produk itu sendiri.
Hal itu termasuk dalam strategi bisnis dengan memberikan layanan maksimal agar orang-orang yang tertarik akhirnya membeli produk yang ditawarkan itu. Bukan hanya pada satu kesempatan saja, tapi juga berpotensi menjadi pembeli untuk produk lain yang anda miliki. Frekuensi pembelian yang berkelanjutan membuat orang tersebut menjadi seorang pembeli yang potensial bagi produk anda.
Memberikan Solusi Bagi Pelanggan
Jika tidak memiliki produk yang dicari orang dalam pengartian stok habis maka yang perlu dilakukan adalah jangan kecewakan orang tersebut. Anda bisa sebagai “konsultan” yang memberi solusi agar orang lain bisa mendapatkan barang yang diinginkannya walaupun tidak melalui anda. Cara ini terkesan kurang familiar dan tidak menguntungkan bagi bisnis anda, padahal cara tersebut malah mendatangkan keuntungan tersendiri bagi anda sebagai seorang pelaku bisnis. Kok bisa? Jadi begini, jika orang yang harusnya menjadi pembeli produk anda tetapi produk tersebut tidak ada dalam pengartian luas maka bisa dipastikan calon pembeli tersebut punya perasaan kecewa. Untuk menghindari kekecewaaan calon pembeli itu yang bisa berakibat resiko orang berpikiran bahwa anda dianggap penjual yang tidak serius maka cara yang saya sebutkan diatas bisa menjadi solusi cerdas.
Orang-orang yang merasa terbantu karena bisa mendapatkan produk seperti keinginan mereka walau tidak membeli dari anda akan melihat bahwa anda sebagai seorang penyelamat dengan memiliki citra positif. Selain itu mereka juga tidak berpikir bahwa anda semata-mata hanysa seseorang yang sangat komersial dan idealis hanya menjual produk atau barang milik anda saja. Di lain waktu serta kesempatan orang yang telah merasa dibantu akan kembali kepada anda sebagai “balas budi” dan memberikan kepercayaan lebih untuk bisa mendapatkan produk barang maupun jasa milik anda.
Berikan Pengetahuan Kepada Pembeli
Setiap orang ketika berbelanja maka sebelumnya akan bertanya-tanya lebih dalam dan spesifik terhadap produk yang anda tawarkan. pertanyaan mereka lebih banyak mengenai ketidaktahuan mengenai pemanfaatan dan kegunaan produk tersebut. Oleh karena itu anda sebaga pemilik produk harus bisa menjelaskan secara baik dan mudah dimengerti dengan memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka.
Beberapa tips pemasaran melalui media sosial diatas cukup berguna bagi anda yang menginginkan bisnisnya meraih sukses terutama dari sisi pemasaran produk. Silakan dipraktekan dan bisa saja anda punya teknik tambahan lain yang memungkinkan upaya pemasaran itu berhasil dalam mendapatkan pembeli potensial melalui media sosial.