Industri kerajinan tangan memang sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia yang masuk pada sektor usaha kecil dan menengah. Barang-barang kerajinan ini dibuat biasanya berdasarkan dari kreatifitas budaya lokal yang umumnya suka memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitarnya menjadi berguna. Berawal dari sekedar hobi serta untuk kebutuhan sendiri dan akhirnya menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Baca Juga : Daur Ulang Sampah Styrofoam
Saat ini sudah tidak terhitung banyaknya industri kerajinan dari berbagai tempat yang sudah menghasilkan beraneka ragam produk. Namun ada beberapa hambatan yang menyebabkan usaha kerajinan ini lamban berkembang. Salah satu faktor masalah yaitu kualitas, satu hal itu masih belum diperhatikan secara serius dan profesional oleh sebagian para pelaku bisnis kerajinan.
Ada salah satu teman jauh yang menceritakan bahwa beliau pernah memesan dalam jumlah sedang untuk produk kerajinan guna dipasarkan di salah satu negara di Eropa. Dari luar produk itu terlihat menarik tetapi setelah digunakan banyak pembelinya kecewa dan mengeluh mengenai produk tersebut. Melihat kejadian tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa masih ada pengrajin yang hanya memenuhi kuantitas dengan mengabaikan kualitas. Efek negatif dari “pengabaian” mutu barang akhirnya menjadikan cap permanen bahwa kerajinan adalah produk yang kurang bermutu.
Kontrol pada kualitas produk harus dilakukan pada proses produksi mulai dari penggunaan dan pembuatan sebagai bahan baku hingga proses finishing. Tidak ada salahnya mengadopsi metode produksi dari perusahaan atau pabrik yang sudah tentu punya standarisasi terhadap pembuatan suatu produk massal. Dengan menerapkan kontrol ketat untuk produksi secara otomatis akan mendapatkan produk kerajinan yang mempunyai mutu tinggi sehingga punya nilai jual yang pasti.
Baca Juga : Memanfaatkan Berbagai Macam Material Dari Sampah Elektronik
Kualitas tidak hanya dilihat pada produk kerajinan saja, tetapi juga pada sitem dan teknik penjualan. Gaya pemasaran setiap waktu akan terus berubah dengan mengacu pada situasi dan kondisi pasar. Efektifitas dengan menggunakan sumber daya tidak terbatas pada teknologi bisa menjadi solusi saat ini dan mendatang. Teknologi dalam hal media komunikasi menjadi pilihan tepat selain menggunakan cara-cara konvensional. Semakin luas pemasaran untuk mengenalkan produk kerajinan maka bisa membuat peluang lebih besar mendapatkan keuntungan lebih.
Oleh karena itu usaha kecil dan menengah khususnya untuk industri kerajinan harus sudah mulai berbenah diri secara keseluruhan dari produksi hingga pemasaran agar bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor lain baik dari dalam maupun luar negeri. Mengubah pandangan orang bahwa kerajinan adalah barang biasa dengan penggunaan jangka pendek perlu diubah dengan cara nyata. Meningkatkan pengetahuan, inovasi, kreatifitas, kualitas, serta gaya pemasaran akan membuat industri kerajinan tangan lokal bisa menjadi produk andalan yang menguntungkan dan bisa bersaing dipasaran.