Tidak semua orang menginginkan jatuh sakit, tetapi namanya manusia sekalipun sudah menjaga kesehatannya dengan baik akan kena juga. Bagi kalangan pelaku bisnis baik itu perusahaan maupun pribadi pasti akan merasa terganggu pekerjaannya jika terkena sakit. Bagi yang mempunyai karyawan sedikit tidak bermasalah karena dapat dilimpahkan untuk sementara waktu segala kegiatan bisnis yang harus dijalankan. Namun satu hal yang paling “mengerikan” jika usaha itu dijalankan sendiri tanpa ada satupun karyawan yang menjadi pembantunya. Oleh karena itu kami dari InginBisnis.com kali ini akan memberikan tips bisnis tetap bisa dijalankan walaupun sedang tak berdaya melawan sakit.
Baca Juga : Bijaksana Menggunakan Rumah Sebagai Tempat Usaha
Sakit Ringan
Flu, batuk, pusing, sakit perut, dan sejenisnya mask pada kategori penyakit ringan yang secara fisik seseorang masih bisa melakukan pekerjaannya walaupun terbatas. Bagi anda yang pekerjaannya lebih banyak dengan pikiran maka perlu menggunakan mengurangi waktu kerja dengan melakukan prioritas pada pekerjaan yang penting. Sedangkan untuk wirausahawan yang lebih banyak memakai tenaga maka yang harus dilakukan hampir sama dengan diatas tetapi sifatnya tidak terlalu banyak bergerak karena dapat menguras energi yang bisa berakibat penyakit yang diderita tidak kunjung sembuh dengan cepat.
Sakit Sedang
Klasifikasi ini lebih ke penyakit yang kompleks seperti flu yang disertai demam dan batuk, gangguan pada pernapasan sehingga membuat aktifitas otak dan badan hampir tidak produktif, dan jenis lainnya yang membutuhkan fokus pada perawatan untuk menyembuhkan sakitnya tersebut. Mengingat kondisi tersebut maka yang perlu dilakukan adalah mengurangi bekerja dalam persentase kecil dan produksi dilakukan penjadwalan ulang. Situasi tersebut tidak bisa dipaksakan untuk tetap bekerja walaupun dengan kekuatan 50% sekalipun karena pemulihan kondisi kesehatan tubuh lebih penting dibandingkan harus mengabaikannya dan membuat sakitnya fatal.
Sakit Berat
Kategori terakhir ini situasi yang paling tidak diinginkan oleh semua orang termasuk bagi para pelaku usaha. Hal itu disebabkan segala aktifitas pekerjaan akan berhenti total. Saya tidak akan menyebutkan gambaran sakitnya itu seperti apa yang jelas pembaca sekalian pasti sudah memahami dan mengerti. Nah sebagai seroang pelaku bisnis tunggal situasi seperti itu akan memutus rantai produksi dan tentu saja tidak ada penghasilan yang didapatkan. Tips untuk kasus seperti ini adalah mau tidak mau harus menggunakan bantuan orang lain agar bisnis tetap berjalan. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memberikan kesempatan pada orang lain untuk melakukan pekerjaan dengan sub order. Sedangkan yang mengurusi segala pengelolaan administrasi dari pembayaran, penagihan hingga pengiriman barang bisa dilakukan oleh orang terdekat seperti istri/suami, keluarga, kerabat, dan teman yang bisa dipercaya.
Baca Juga : Penghasilan Tambahan Dari Usaha Sampingan
Jika dilihat sekilas tips diatas mudah secara teori namun dalam prakteknya seringkali menjadi kendala tersendiri karena tidak bisa berjalan dengan semestinya. Berdasarkan fakta yang sering terjadi dilapangan sebaiknya sejak awal seorang pelaku usaha harus bisa mengantisipasi dengan membuat perencanaan bisnis yang matang ketika tidak bisa produktif untuk menjalankan usahanya. Rekrut rekanan bayangan yang sedikit banyak mengetahui apa pekerjaan anda secara umum sehingga sekali waktu dibutuhkan pada saat darurat maka rekanan itulah yang menjadi kepanjangan tangan anda dalam mengurus bisnis.